Memahami hari
tubuhku mengisut
Mulai tak tampak meski aku berdiri di ujung jalan
Dia yang kukenal melintas tak lagi membagi sapa
Aku tak terlihat meski pagi masih benderang
Dan saat malam senyap bahkan teriakanku tak lagi terdengar
Bagaimana aku bisa berharap mereka menyapaku ‘selamat pagi’
Bila meski aku tampak ganjil pun
Tak ada yang bertanya kepadaku
"mengapa kamu berdiri di situ ?"
Merutuki hari
Mungkin tubuhku tak indah lagi
Atau nasib baik telah menepi
Lelah singgah di hati rapuh
Atau jiwa yang membusuk dengan sakit hati
Kupikir aku telah lupa bagaimana seharusnya aku tersenyum
Dan benarlah adanya, tubuhku mengisut
Dalam balutan massa jiwa yang mengerdil
Aku terpaku di sini
Memaki hari,
Mengapa mimpi-mimpi tak juga terpenuhi
Padahal aku cuma kangen kecupan ringan di pipi
tepukan hangat di bahu
dan ucapan
"selamat pagi kekasihku!"
(rasanya aku makin menua...)
AW, Wednesday, September 27, 2006
No comments:
Post a Comment