Merah
Daun-daun luruh bersiap untuk mati
Merambahi bumi bertebaran seiring angin
Saat matahari menyepi
Tak ada yang mau hinggap di sini,
Semua beranjak pergi
Dan bila kematian terlihat indah
Itulah paradoks kehidupan
Menanti tak bermakna tanpa menjalani
Sesungguhnya ada saat kutak mampu berpindah
meski aku benci hari ini
Cokelat
Dan daun-daun membusuk di atas bumi
Hutan jadi sepi
Saatnya dahan berderak tenang menantang langit
Sendirian, tanpa daun atau burung yang biasa menemani
Tak ada nafas kehidupan hari ini
Dan angin menderu-deru,
Bertanya pada bumi apa di akan mampu
Hidup kembali setelah musim ini
ada saat kita tersakiti
tanpa mampu beranjak pergi
Aki no hi
Repetisi.
*Aki no Hi = hari musim gugur
AW, September 2007
No comments:
Post a Comment